1 Samuel 12:1-5
KonteksSamuel minta diri dari bangsa itu
12:1 Berkatalah Samuel kepada seluruh orang Israel: "Telah kudengarkan m segala permintaanmu yang kamu sampaikan kepadaku, dan seorang raja n telah kuangkat atasmu.
12:2 Maka sekarang raja itulah yang menjadi pemimpinmu; o tetapi aku ini telah menjadi tua dan beruban, dan bukankah anak-anakku p laki-laki ada di antara kamu? Akulah yang menjadi pemimpinmu dari sejak mudaku sampai hari ini.
12:3 Di sini aku berdiri. Berikanlah kesaksian menentang aku di hadapan TUHAN dan di hadapan orang yang diurapi-Nya: q Lembu siapakah yang telah kuambil? Keledai r siapakah yang telah kuambil? Siapakah yang telah kuperas? Siapakah yang telah kuperlakukan dengan kekerasan? Dari tangan siapakah telah kuterima sogok s sehingga aku harus tutup mata? Aku akan mengembalikannya t u kepadamu."
12:4 Jawab mereka: "Engkau tidak memeras kami dan engkau tidak memperlakukan kami dengan kekerasan dan engkau tidak menerima apa-apa dari tangan siapapun."
12:5 Lalu berkatalah ia kepada mereka: "TUHAN menjadi saksi v kepada kamu, dan orang yang diurapi-Nyapun menjadi saksi pada hari ini, bahwa kamu tidak mendapat apa-apa w dalam tanganku. x " Jawab mereka: "Dia menjadi saksi."
1 Samuel 12:23
Konteks12:23 Mengenai aku, jauhlah dari padaku untuk berdosa kepada TUHAN dengan berhenti mendoakan s kamu 1 ; aku akan mengajarkan t kepadamu jalan yang baik dan lurus.
[12:23] 1 Full Life : JAUHLAH DARIPADAKU UNTUK BERDOSA ... DENGAN BERHENTI MENDOAKAN KAMU.
Nas : 1Sam 12:23
Samuel adalah orang yang senantiasa berdoa.
- 1) Ia lahir sebagai jawaban atas doa permohonan ibunya (1Sam 1:10-20); ia berdoa bagi umat Allah dan melalui doa ia melihat Israel dibebaskan dari musuh mereka (1Sam 7:5-14); ia berdoa ketika Israel menolak Allah (1Sam 8:6); ia senantiasa berdoa agar umat Allah takut akan Tuhan dan melayani Dia dengan setia (1Sam 12:23-24).
- 2) Ayat Mazm 99:6 menyatakan bahwa ia termasuk "di antara orang-orang yang menyerukan nama-Nya." Yer 15:1 menunjukkan bahwa selaku juru syafaat, kedudukan Samuel setara dengan Musa di hadapan Allah.
- 3) Samuel demikian memahami sifat, kepentingan, dan kuasa dari doa
syafaat sehingga ia menganggapnya dosa apabila ia berhenti memanjatkan
doa syafaat
(lihat art. DOA SYAFAAT).